Pages

Tuesday, 20 February 2018

Matahari Terbenam di Laut Berlumpur Hitam

 حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا    Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, "Wahai Dzulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan kepada mereka. (Al-Kahf : 86)    Saya akan memaparkan kebodohan penulis situs teroris Faithfreedom, dkk. Mereka  mengira kalau Qur’an mengatakan bahwa matahari nyemplung ke dalam laut yang berlumpur hitam”.    Sangat bodoh sekali mereka itu. Mungkin mereka hanya tamatan sekolah taman kanak-kanak sehingga tidak mengenal majas dan peribahasa.    Dalam ayat tersebut sama sekali tidak ada kalimat yang aneh. Itu adalah gaya bahasa dalam bercerita, apalagi dalam kalimat sebelumnya ditegaskan :    وَيَسْـَٔلُونَكَ عَن ذِى ٱلْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُوا۟ عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْرًا    Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya". (Al-Kahf : 83)    Makna kalimat “Matahari tenggelam di dalam lautan berlumpur hitam” adalah makna kiasan, sebagaimana kalimat yang serupa sering dilontarkan oleh para ahli sastra, seperti : “ matahari pun tenggelam di telan bumi “, maknanya adalah kiasan, yaitu matahari menghilang seolah-olah ditelan bumi. Dan tidak ada seorang ahli sastra pun yang menyalahkan kalimat ini.    Dan di dalam ayat sesudahnya pun juga menggunakan majas yang sama yaitu "Matahari bersinar di atas suatu kaum" :    حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا    Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah Timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu, (Al-Kahf : 90)    Sudahlah segitu saja, saya lagi malas nulis, kekeke... yang penting singkat, padat, dan jelas, kekeke...


حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا

Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, "Wahai Dzulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan kepada mereka. (Al-Kahf : 86)

Saya akan memaparkan kebodohan penulis situs teroris Faithfreedom, dkk. Mereka  mengira kalau Qur’an mengatakan bahwa matahari nyemplung ke dalam laut yang berlumpur hitam”.

Sangat bodoh sekali mereka itu. Mungkin mereka hanya tamatan sekolah taman kanak-kanak sehingga tidak mengenal majas dan peribahasa.

Dalam ayat tersebut sama sekali tidak ada kalimat yang aneh. Itu adalah gaya bahasa dalam bercerita, apalagi dalam kalimat sebelumnya ditegaskan :

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَن ذِى ٱلْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُوا۟ عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْرًا

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya". (Al-Kahf : 83)

Makna kalimat “Matahari tenggelam di dalam lautan berlumpur hitam” adalah makna kiasan, sebagaimana kalimat yang serupa sering dilontarkan oleh para ahli sastra, seperti : “ matahari pun tenggelam di telan bumi “, maknanya adalah kiasan, yaitu matahari menghilang seolah-olah ditelan bumi. Dan tidak ada seorang ahli sastra pun yang menyalahkan kalimat ini.

Dan di dalam ayat sesudahnya pun juga menggunakan majas yang sama yaitu "Matahari bersinar di atas suatu kaum" :

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا

Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah Timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu, (Al-Kahf : 90)

Sudah ahh segitu saja, saya lagi malas nulis nih, kekeke... yang penting singkat, padat, dan jelas, kekeke...

No comments:

Post a Comment