Kaum Tabot yang ada di Bengkulu berasal dari Bengala (India). Masuknya Tabot ke Bengkulu sekitar akhir abad ke-17 awal abad ke-18 Masehi. Berdasarkan arsip-arsip surat Inggris yang dikirim dari Bengkulu ke India, ditemukan surat dari Benjamin Bloome dan Joshua Charlton tertanggal 6 Februari 1686, yang berisikan permintaan kiriman tenaga kerja dari India untuk membangun semua keperluan pemerintah Inggris di Bengkulu.
Menurut sumber lain, Salam(Ketua Tabot Tapak Padri), menyatakan bahwa masuknya kebudayaan Tabot ini sangat erat kaitannya dengan kedatangan sebuah kapal dari India menuju Banten yang dipimpin oleh Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo), tetapi ketika sampai di Pantai Barat Sumatra, mereka diserang badai sehingga kapal mereka rusak dan terdampar di Pasar Nala.
Setelah cukup lama mereka menetap di Pasar Nala, beberapa orang dari mereka kemudian menikah dengan penduduk setempat dan pindah ke tempat lain, seperti Pasar Berkas, Kampung Batu, dan Kampung Kapiri.
Semula kelompok keluarga tabot ini hanya dua saja yaitu Tabot Bangsal di Pondok Besi dan Tabot Berkas di Pasar Berkas. Sejalan dengan perkembangan kota dan penyebaran penduduk, hingga saat ini kelompok tabot ini telah mencapai 12 kelurahan, yakni:
- Tabot kelurahan Pondok Besi
- Tabot kelurahan Berkas
- Tabot kelurahan Tengah Padang
- Tabot Kelurahan Kebun Ros
- Tabot kelurahan Kampung Bali
- Tabot kelurahan Malabero
- Tabot kelurahan Kampung Kepiri
- Tabot kelurahan Pasar Baru
- Tabot kelurahan Penurunan
- Tabot kelurahan Padang Jati
- Tabot kelurahan Pasar Bengkulu
- Tabot kelurahan Kampung Kelawi
Referensi :
No comments:
Post a Comment