Pulau Enggano : adalah pulau yang berada di barat pulau sumatra, tepatnya berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 5° 31′ 13″ LS, 102° 16′ 0″ BT. ini berarti Pulau Enggano merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia.
Jika dilihat dari sejarah, nama Enggano pertama kali dituliskan oleh Cornelis de Houtman pada saat melakukan ekspedisinya bersama empat kapal ekspedisi yang bernama Mauritius, Hollandia, Amsterdam, Duyfken, pada catatanya Houtman menuliskan "05-06-1596 komt men bij het eerste Indische eiland: Enggano, ten westen van zuidelijk Sumatra" jika di terjemahkan ke bahasa indonesia "05-06-1596 Tiba di pulau Hindia yang pertama: pulau Enggano, di sebelah barat pulau Sumatera bagian selatan" .
Enggano merupakan kecamatan yang termasuk didalam daerah administratif Kabupaten Bengkulu utara, dari data yang terhimpun di kabupaten Bengkulu utara pada tahun 2000 menunjukan bahwa Luas pulau Enggano sekitar 40.000 ha, yang terdiri dari 6 desa yaitu; desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana dan desa Kahyapu dengan pusat pemerintahan di desa Apoho. Dari luasan yang ada; 3.724,75 ha, merupakan hutan desa, 24.184 hutan ulayat, hutan nibung 719 ha, hutan waru 465,25 ha, rawa 1.967,75 ha, sawah 301,75 ha, perkebunan 2.614,50 ha, perkampungan 123,25 ha, hutan bakau 1.710,50 ha, hutan keramat 394,74 ha.
Penduduk asli Pulau Enggano adalah suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli (penduduk setempat menyebutnya suku), meliputi suku Kauno, Kaitora, Kaarubi, Kaharuba dan Kahaoa, dan 1 suku pendatang yang dimasukan dalam suku kamay. Setiap suku dipimpin oleh kepala suku, sebagian besar suku Enggano masih berkomunikasi menggunakan bahasa Enggano, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan. Suku atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Penduduk dari pulau ini rata-rata hidup dari perkebunan kakao yang hasilnya dijual ke Kota Bengkulu.
Pulau Enggano, yang secara administrasi pemerintahan adalah sebuah kecamatan, terdiri atas enam desa. Masing-masing Desa Meok, Banjarsari, Malakoni, Kaana, Apoho, dan Kahyapu.
keren banget pulaunya
ReplyDeleteDaebak