Rasulullah saw. Bersabda: "Demi Allah yang jiwaku di tangan Nabi Isa. (HR. Bukhari No. 1090)
Sebenarnya hadis itu salah/palsu, yang benar adalah sebagai berikut :
Hadits Shahih Muslim 127 dan Shahih Bukhari 1090
"Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. Bersabda: "Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak, dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak seorang pun lagi bersedia menerima pemberian." (HR. Muslim No. 127).
"Dari Abu Hurairah r.a, katanya Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah yang diriku dalam genggaman-Nya. Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam (Isa Almasih) menjadi hakim yang adil. Maka dipecahnya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak, dan harta kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak seorang jua pun yang menerima." (HR. Bukhari No. 1090).
Jawaban atas hadis tersebut :
Yang dimaksud -Nya tersebut adalah Allah. Coba lihat konteks kalimat : Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya (Allah).
Kita beri contoh kalimat dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Ex: Budi berkata, kemarin Yanto datang dan buku ku sekarang ada padanya (kata ganti Yanto).
Jadi disitu sudah jelas bahwa Frase -Nya , kata ganti untuk Allah.
Dalam Al-Quran, bahwa Frase -Nya, adalah kata ganti untuk Allah, sebagaimana terucap dalam berbagai doa seperti: Atas berkat rahmat-Nya, Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad Utusan-Nya. dll.
Jadi, kesimpulannya adalah objek -Nya adalah kata ganti untuk Allah, bukan Nabi Isa.
Created : Kasih Punya
No comments:
Post a Comment