Sebenarnya dari awal, Saya memang sudah curiga dengan investasi satu ini. Masa dengan modal kecil bisa untung berkali-kali lipat. Dan akhirnya benar dugaan saya ini adalah penipuan. Bos D4F akhirnya ditangkap pada tanggal 23 Oktober 2016.
Mengapa firasat saya mengatakan ini penipuan? Karena sangat tidak masuk akal dengan modal misalnya Rp. 10.000.000,- bisa kembali dalam waktu tiga bulan, kemudian selanjutnya memetik hasil Rp. 3.000.000 / bulan ditambah bonus-bonus lainnya. Alangkah enaknya kalau begitu bakal nggak ada lagi orang miskin di Indonesia ini pikir saya. Investasi yang nyata itu biasanya dengan modal Rp. 100juta paling banter hanya mampu ngasih profit Rp. 500ribu / bulan. Profit yang dikasih D4F itu jelas-jelas nggak masuk akal. Bank aja nggak mampu ngasih profit sebanyak itu. Tapi penjelasan saya cuma jadi bahan cemoohan aja, malah mereka bilang ngak usahlah kamu sok nolak ntar juga kamu ikutan diam-diam. Temen saya baru ikutan sudah tebeli mobil. Itulah jawaban mereka semua rata-rata.
Banyak warga Bengkulu yang ikut dalam investasi bodong ini, dan yang saya heran mengapa mereka bisa-bisanya ditipu, padahal yang ditipu itu rata-rata orang berpendidikan semua. Malah mereka punya komunitas sendiri yaitu komunitas Nesia. Saya pernah diajak oleh saudara dan teman-teman saya, tapi langsung saya tolak mentah-mentah dan bilang ini adalah investasi penipuan dan nggak masuk akal. Saya sudah berkali-kali menyarankan agar nggak usah ikut kedalam inestasi ini, termasuk di media sosial. Saya bilang nggak usah ikutan itu penipuan nggak masuk akal, tapi apa jawab mereka yaitu " Nggak Masuk Otak Tapi Masuk Rekening", itu slogan mereka yang masih terngiang di telinga saya.
Dengan ditangkapnya Fili Mutaqqien maka semakin jelas D4F adalah penipuan. Dan akhirnya mereka yang ditipu kini terdiam seribu bahasa dan uang pun ludes. Kalo bertemu cuma bisa cengar-cengir kuda.
No comments:
Post a Comment