وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ
"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran (Al-Hijr ayat 19)."
Al-Quran tidak menyebutkan bumi itu datar tapi berupa hamparan. Kita akan melihat bahwa bumi itu seolah-olah terhampar di hadapan kita. Kemudian jika kita berjalan dan terus berjalan dengan mengikuti satu arah yang tetap, maka bumi itu akan terus menerus kita dapati terhampar di hadapan kita sampai suatu saat kita kembali ke tempat semula saat awal berjalan.
Dalam ilmu pengetahuan, hamparan bumi dikenal dengan nama Bentangan Alam.
Bentang alam (Inggris: landform) adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karateristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah. Jenis-jenis bentang alam antara lain adalah bukit, lembah, tanjung, dll, sedangkan samudra dan benua adalah contoh jenis bentang alam tingkat tertinggi.
Beberapa faktor, mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi dapat membentuk dan memengaruhi bentang alam. Faktor biologi dapat pula memengaruhi bentang alam, contohnya adalah peranan tumbuhan danganggang dalam pembentukan rawa serta terumbu karang.
Istilah-istilah bentang alam tidak hanya dibatasi bagi bentukan di bumi, melainkan dapat pula digunakan untuk menjelaskan bentukan pada permukaan planet dan objek-objek lain di alam semesta.
Hamparan Alam juga terdapat dalam lagu anak-anak ciptaan Pak AT. Mahmud berikut ini :
Anugrah
Alam terhampar di bumiku ini
Alangkah indah berseri
Lembah yang hijau sawah yang mengembang
Semua berpadu serasi
Tuhan, Tuhan, pemurah
Sadar Aku pada-Mu
Betapa agung nikmat anugrah-Mu
Bagi bumiku tercinta
Jadi, kesimpulannya hamparan bukan berarti bumi itu datar/tidak bulat.
No comments:
Post a Comment