Baiklah kali ini Saya akan membahas pertanyaan tentang mengapa orang islam selalu berdoa meminta ditunjuki jalan yang lurus sebagaimana tertulis dalam surat Al-Fatihah ayat 6-7:
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “ (Al Fatihah:6-7).
Apakah tidak ada jalan yang lurus dalam islam, sehingga selalu memohon agar ditunjuki jalan yang lurus. Sebenarnya ada kesalah mengertian dalam menafsir ayat Al-Quran. Umat islam meminta ditunjuki jalan yang lurus bukan berarti tidak adanya jalan lurus dalam Al-Quran. Malahan Al-Quran itulah jalan yang lurus sebagai petunjuk bagi umat manusia, sebagaimana tercantum dalam ayat Al-Israak ayat 9 berikut ini :
اِنَّ هذَا الْقُرْانَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَ يُبَشّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّلِحتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا.
Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, [QS. Al-Israak : 9].
Dipertegas lagi dalam ayat Ali-Imran ayat 101 :
وَ كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ وَ اَنْتُمْ تُتْلى عَلَيْكُمْ ايتُ اللهِ وَ فِيْكُمْ رَسُوْلُه، وَ مَنْ يَّعْتَصِمْ بِاللهِ فَقَدْ هُدِيَ اِلى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. [QS. Ali 'Imraan : 101].
Lalu mengapa umat islam selalu senantiasa berdoa meminta ditunjuki jalan yang lurus. Yaitu agar umat islam selalu senantiasa diberi petunjuk oleh Allah mana yang benar dan mana yang salah. Orang yang tidak pernah meminta petunjuk jalan yang lurus kepada Allah adalah orang-orang yang sombong, dan Allah menutup mata hati mereka, sehingga perbuatan dosa seperti mabuk dan seks bebas mereka anggap hal yang biasa dan modern, dan yang menentang dianggap ketinggalan zaman dan kolot.
Demikian yang dapat saya jelaskan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Referensi :
No comments:
Post a Comment