Surat Al-Anbiya' ayat 30:
أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ كَانَتَا رَتۡقٗا فَفَتَقۡنَٰهُمَاۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَيۡءٍ حَيٍّۚ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman.” (QS. Al-Anbiya’: 30)
Kalimat pertama dalam ayat itu berbunyi "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya" dikenal dengan teori asal mula jagat raya (Bigbang/Nebula/Konstraksi/PasangSurut) dan kalimat berikutnya, "Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air" mengenai air merupakan asal mula kehidupan. Setelah diciptakan air maka dimulailah suatu kehidupan. Ayat ini sejalan dengan ilmu pengetahuan bahwa sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air baik hewan maupun tumbuhan. Dan tubuh manusia lebih dari 50% adalah terdiri dari air.
Apakah itu perkataan seorang manusia? Itu merupakan perkataan yang besar yang berasal dari sang pencipta. Mana mungkin itu berasal dari perkataan manusia yang buta ilmu.
Created by Blogkasihpunya
No comments:
Post a Comment