Pages

Saturday, 11 April 2015

Perang Hanya Untuk Membela Diri

Salam sejahtera Saya hanturkan untuk seluruh umat manusia di muka bumi. 
Pada kesempatan kali ini Saya akan membahas tuduhan kepada Al-Quran bahwa ayatnya mengandung unsur teror dan perang.
Ini salah satu screenshoot yang saya ambil dari Blog X yang secara keji dituduhkan kepada umat islam :
Disitu tertulis surat yang mengandung unsur perang yaitu surat Al-Anfaal ayat 12 dan surat At-Taubah ayat 5.

Pada tulisan Blog X tersebut nampak jelas ayat yang mereka ambil mereka potong-potong dan mereka edit sendiri sesuai keinginan mereka.

Sebelum kita melihat suatu ayat, kita harus melihat secara keseluruhan agar mengerti dan memahami maksud ayat tersebut. Suatu ayat yang menyatakan jihad ada sebab dan musababnya. Perintah jihad diturunkan sebab kaum kafirun yang menyulut perang dan umat islam harus melawan.

Saya akan jelaskan tuduhan terhadap ayat diatas

Surat Al-Anfaal Ayat 12 :

12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

Ayat diatas menceritakan saat perang Badar terjadi, yang mana jumlah saat itu jumlah muslim 313 orang, sedangkan jumlah kaum kafir 1000 orang. Kemudian Allah menurunkan tentara malaikat untuk membantu umat islam melawan umat kafir. Allah menyerukan kepada para malaikat untuk meneguhkan hati umat muslim dan membantai kaum kafir, dan Allah menjatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir.


Surat At-Taubah ayat 1-9:

1. (Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).

2. Maka berjalanlah kamu (musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir 

3. Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. .

4. kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya.

5. Apabila sudah habis bulan-bulan Suci itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

6. Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.

7. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

8. Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).

9. Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.

Ayat diatas sangat jelas mengenai janji antara umat islam dan kaum musyrik. Perang terjadi jika kaum musyrik melanggar perjanjian. Jika orang musyrik menepati janji mereka maka mereka akan mendapat keamanan dan dilindungi. 


BlogKasihPunya

No comments:

Post a Comment