Pages

Wednesday 7 December 2016

Suku Kaur Bengkulu


Suku Kaur merupakan kelompok masyarakat yang tersebar di beberapa daerah di Bintuhan kecamatan Kaur Selatan, Tanjungiman kecamatan Kaur Tengah, Padangguci kecamatan Kaur Utara dan di pesisir pantai sebelah barat Sumatra. Masyarakat Suku Kaur secara umum mendiami wilayah teritorial kabupaten Kaur.

Suku Kaur adalah suku bangsa di Kabupaten Kaur. Pemukiman orang Kaur berdekatan dengan kediaman suku Serawai dan Basemah. Berbeda dengan kedua suku bangsa tersebut yang menggunakan bahasa Melayu Tengah, suku Kaur menggunakan bahasa Kaur.

Hal lain yang perlu ditegaskan bahwa Suku Kaur bukanlah bagian dari Suku Serawai. Ia adalah klan yang lahir dari perkawinan antara Suku Banten dengan Suku Pasemah. Kenyataan ini jelas terlihat dari penggunaan bahasa. Bahasa Kaur tidak terikat oleh kaidah–kaidah ”NYERAWAI” seperti dalam bahasa yang umum digunakan oleh klan Serawai didaerah Manna, Talo, Pino dan Seluma.  

Bahasa Kaur adalah bahasa daerah yang digunakan Suku Kaur di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Dialek bahasa ini 70 % memiliki kesamaan dengan bahasa Melayu Tengah. Dikarenakan kosakata bahasa Kaur banyak berasal dari bahasa Lampung Api, maka bahasa ini sulit dipahami penutur bahasa Melayu Tengah.

Kata-kata Bahasa Kaur Bintuhan :

'adu    : sudah
mane  : mana
kebile  : kapan
'ami     : ramai
sikuk   : satu
payahan : lelah,capek
majuh    : makan
midu'    : jaln2,
'imbe  : hutan
kaput   : babi
'imau    : harimau
pudur   : pusing, pening
ndang    : jangan
kudai     : tunggu
kemane  : kemana
lawang   : pintu
ke'usi    : kursi
mijah     : meja
tika'       : tikar
pelik      : pusing
gumbak : rambut
keting    : kaki
tangan   : tangan
ja'i        : jari  tangan
sidu      : sendok makan
'umah    : rumah
mising    : buang air besar
'ibut       : ribut
'engam   : berisik
sedutan  : malas
'apak     : ulekan
ke'ebau  : kebo
ula'         : ular
sua'        : celana
palak     : kepala
mate      : mata
setum    : mobil
te'angin  : sepeda
selup      : sandal
setakin    : kaos kaki
se'ut        : banyak sampah
bayak     : banyak
becintang  : berantakan
lambing/landu'  : kedodoran
mekik  : teriak
sege     : susah
'entak   : retak
bingkuk   : bengkok
tulik        : tidur
be'imus   : cuci muka
basuh : cuci
balik  : pulang
ngguh : benar
je'ih   : lelah
gamba'  : gambar

Sumber :

1 comment: