Kalian Dengarkah Keluhanku - Ebit G Ade
Dari pintu ke pintu ku coba tawarkan nama
Apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat?
Kemanakah sirnanya nurani embun pagi
Yang biasanya ramah kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri, tak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan ke bumi beradab
-------------------------------------------------------------
Dari pintu ke pintu ku coba tawarkan nama
Demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
Seperti hendak telanjangi dan kuliti jiwaku
Apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat?
Apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan?
Sedang Tuhan diatas sana tak pernah menghukum
Dengan sinar mata-Nya yang lebih tajam dari matahari
Kemanakah sirnanya nurani embun pagi
Yang biasanya ramah kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri, tak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan ke bumi beradab
Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
Dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu
-------------------------------------------------------------
Lagu ini pernah menjadi soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) praktek Bahasa Indonesia yaitu pada ujian listening. Lagu ini menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang yang pada masa lalunya seorang kriminil, seorang yang terjerumus kelembah hitam dan sekarang ingin bertobat dan kembali hidup bermasyarakat dengan baik dan mencari penghidupan halal didalam masyarakat. Akan tetapi apa yang didapatkanya? malah justru malah cemoohan dan ketidakpercayaan masyarakat karena ibarat pepatah " Sekali arang tercoreng didahi seumur hidup orang tidak percaya". Oleh karena sudah dicap demikian, ia hanya bisa pasrah dan berdoa agar tidak kembali gelap mata dan kembali bersatu dengan masyarakat.
No comments:
Post a Comment