Setelah berakhirnya zaman Rasululloh SAW dan Khulafaur Rasyidin, umat islam terpecah belah menjadi bergolong-golongan.
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).(QS. 23:53) Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.(QS. 23:54)
Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.(QS. 10:19)
Golongan-golongan inilah yang disebut Tanduk Setan, sebagaimana diucapkan Rasullulah SAW dalam hadis:
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Azhar bin Sa'd dari Ibnu 'Aun dari Nafi' dari Ibnu Umar mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa; "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'ya Rasulullah, dan juga dalam Nejed kami! ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca doa: "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'Ya Rasulullah, juga dalam Nejed kami! ' dan seingatku, pada kali ketiga, beliau bersabda; "Disanalah muncul keguncangan dan fitnah, dan disanalah tanduk setan muncul." (HR Bukhari)
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin ‘Abbas bin Walid bin Mazyad Al Bayruutiy yang berkata telah menceritakan kepadaku ayahku yang berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Syawdzab yang berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Qasim, Mathr Al Waraaq dan Katsir Abu Sahl dari Taubah Al Anbariy dari Salim bin Abdullah bin Umar dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Ya Allah berikanlah keberkatan kepada Mekkah kami, dan berikanlah keberkatan kepada kami pada Madinah kami, pada shaa’ kami, pada mudd kami, pada Yaman kami, dan pada Syaam kami”. Seorang laki-laki berkata “Wahai Rasulullah, dan pada ‘Iraaq kami ?”. Beliau menjawab “di sana terdapat kegoncangan dan fitnah dan di sana pula akan muncul tanduk setan”
[Musnad Asy Syamiyyin Thabrani 2/246 no 1276]
Mengapa muslim sukanya mengkafir-kafirkan sesama, padahal Rasulullah sendiri tidak pernah mengkafir-kafirkan umat non muslim, Rasulullah menyebut mereka Ahli Kitab. Umat islam malah sesama muslim saling menyerang, merasa paling benar, teriak sesat, bid’ah. Kalo memang dianggap menyimpang, tunjukan dengan dalil, bukan malah menjadi bergolongan. Apalagi sampai membunuh satu sama lain. Membunuh sesama muslim itu berdosa sebagaimana tersebut dalam ayat berikut:
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.(QS. 4:93)
Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali, kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adil lah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.(QS. 49:9)
Alloh menyuruh kita jangan sampai bercerai-berai:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS. 3:103)
Muslim yang memecah belah agamanya menjadi bergolong-golongan, tidak usah kita mengikuti mereka, sebagaimana Alloh menyatakan dalam ayat berikut.
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi bergolongan, bukanlah engkau dari golongan mereka itu sedikit juapun. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah mengabarkan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.(QS. 6:159)
Marilah kita keluar dari bergolong-golongan. Mari kita bersama-sama menghapus golongan menjadi umat islam yang satu. Karena itu adalah Tanduk-Tanduk Setan memecah belah umat.
No comments:
Post a Comment